Ikan tapak kasut, ikan pecah periuk, ikan telinga gajah antara nama-nama ikan tempatan yang pelik dan unik.
Lebih pelik lagi bagaimana ia boleh diberi nama sedemikian dan dipakai sehingga kini. Berikut lebih banyak lagi ikan yang unik dan pelik namanya.
➡ Telinga gajah
Nama binomial: Platax orbicularis
Nama umum: Orbicular batfish
Nama lokal: Telinga gajah
Larian ikan ini sering menjadi igauan pemancing. Mungkin disebabkan bentuknya yang leper dan lebar seakan-ikan telinga gajah maka ikan ini memperoleh namanya sebagai telinga gajah. Jika dilihat lama-lama pasti akan terbayang rupa gajah.
➡ Pecah periuk
Nama binomial: Lobetes surinamensis
Nama umum: Atlantic tripetail, tripletail fish
Nama lokal: Pecah periuk, siakap batu, ikan sampah
Tidak dapat dipastikan dari mana ikan ini mendapat nama pecah periuk. Mungkin juga disebabkan ia boleh diperoleh dalam jumlah yang banyak apabila memancingnya hingga tidak muat periuk.
Yang pasti ikan yang sering berada di kawasan apungan hanyut ini bukan saja seronok dipancing malah juga enak dibuat juadah walaupun rupanya kurang menarik.
➡ Tapak kasut
Nama binomial: Echeneis naucrates
Nama umum: Live sharksucker
Nama lokal: Ikan tapak kasut
Jika dibandingkan nama umum ikan ini berdasarkan sifatnya manakala nama panggilan tempatan lebih menjerus kepada rupa atau corak ikan tersebut.
Sesiapa saja yang tidak pernah mengenali ikan ni pasti akan bersetuju dengan namanya berikutan corak di bahagian atas kepalanya seakan-akan corak tapak kasut.
➡ Sumpit
Nama binomial: Toxotes jaculator
Nama umum: Banded archerfish
Nama lokal: Sumpit-sumpit, ikan sumpit
Badan yang nipis seakan ikan kitang dan bahagian kepalanya lebih tirus.
Sifat unik ikan ini ialah ia memburu mangsa seperti serangga kecil yang terbang di permukaan air dengan memancutkan air melalui mulutnya seakan-akan aksi menyumpit.
Jadi tidak hairanlah ia dipanggil ikan sumpit.
➡ Biji durian
Nama binomial: Sphaericthys osphronemoides
Nama umum: Chocolate gouramy
Nama lokal: Ikan biji durian
Sememangnya agak pelik dan seperti tidak masuk akal bagaimana ikan ini memperoleh namanya. Ikan biji durian ini berasal dari keluarga Gouramy seperti mana ikan kaloi.
Hanya satu-satu yang boleh dikaitkan dengan durian adalah warnanya yang kecoklatan seperti warna biji durian.
➡ Patung
Nama binomial: Pristolepis fasciatus
Nama umum: Malaysian leaf fish
Nama lokal: Ikan patung, kepar, kepor
Ikan patung atau ikan kepar merupakan spesies seakan-akan ikan puyu. Ikan patung mungkin diberi nama kerana kebolehan ikan ini statik di dalam seakan-akan patung.
Selain itu, nama Kampung Sungai Kepar di Perak dikatakan mendapat nama sempena ikan kepar ini.
➡ Tebal pipi
Nama binomial: Pomadasys kaakan
Nama umum: Barred javelin
Nama lokal: Tebal pipi
Ikan yang biasanya mendiami kawasan estuari ini juga mungkin mendapat nama kerana sifat luarannya.
Jika dilihat pada bahagian kepalanya, operkulum atau bahagian pipi yang menutupi insangnya jelas lebih menonjol lebih tebal, jadi mungkin dari itu muncul panggilan ikan tebal pipi pada spesies ini.
➡ Tebal sisik
Nama binomial: Puntius binonatus
Nama umum: Spotted barb
Nama lokal: Tebal sisik
Jika dikutkan nama umum atau Inggeris mungkin ikan ini akan dinamakan ikan bintik.
Namun orang kita lebih genius dalam memberi nama dengan mengambil sifat luaran ikan yang mana memiliki sisik yang agak tebal maka ia dinamakan ikan tebal sisik.
Parang
Nama binomial: Chirocentrus dorab
Nama umum: dorab wolf-herring
Nama lokal: Ikan parang, parang-parang
Ikan parang mempunyai bentuk badan yang lebih panjang dan berwarna perak. Bentuk badannya ini seolah-olah sebilah parang yang tajam dan berkilat memungkinkan spesies ini digelar ikan parang.
➡ Karim
Nama binomial: Trichopsis vittata
Nama umum: Croaking gourami
Nama lokal: Ikan karim
Kenapa ia bukan diberi nama ikan Salleh, ikan Ali, ikan Abu atau ikan Ramasamy? Kenapa Karim yang menjadi pilihan?
Tentu saja ia menjadi kekeliruan sehingga hari ini perihal ikan hiasan ini. Mungkin juga ia diberi nama sedemikian berikutan sempena nama orang yang menamakannya.
Menurut catatan tidak rasmi, spesies ini mencapai panjang 3meter, ia mampu membesar dengan sangat cepat hingga mencapai 150kg hingga 200 kg) dalam tempoh 6 tahun. Dilaporkan beratnya mampu mencapai 350kg.
Tangkapan terbesar yang dicatat di Thailand sejak rekod catatan disimpan dimulai pada tahun 1981 adalah speskimen betina berukuran panjang 2.7meter dan berat 293kg.
Spesimen ini ditangkap pada tahun 2005, secara luas diakui sebagai ikan air tawar terbesar yang pernah ditangkap.
Jabatan Perikanan Thailand mengeluarkan telurnya sebagai sebahagian dari program pembiakan, untuk membebaskannya kembali ke habitat asal, tetapi ikan itu mati di dalam kurungan dan dijual sebagai makanan kepada penduduk desa setempat.
Populasi ikan ini kian menyusut dengan pengurangan spesimen juvenil ditemui. Sementara penangkapan luar kawasal di Kemboja ketika musim ia membiak memburukkan lagi keadaan.
Sementara larva pula berhadapan ancaman fragmentasi habitat karena pembangunan empangan yang menjadi semakin meningkat.
Patin Mekong adalah spesies yang terancam di Lembangan Mekong, dan konservasionis telah memfokuskannya sebagai spesies utama untuk mempromosikan konservasi di sungai.
Meskipun projek kajian sedang berlangsung, relatif sedikit yang diketahui tentang spesies ini. Secara sejarah, jangkauan alami ikan dari Mekong yang lebih rendah di Vietnam (di atas air payau yang dipengaruhi delta sungai) sampai ke bahagian utara sungai di Provinsi Yunnan, China, yang meliputi hampir 4800km panjang sungai.
Kerana ancaman, spesies ini tidak lagi mendiami sebahagian besar habitat aslinya. Sekarang diyakini hanya ada dalam populasi kecil yang terisolasi di wilayah Mekong tengah. Spesies ini berkumpul di awal musim hujan dan bermigrasi ke hulu untuk bertelur.
Mereka hidup terutama di saluran utama sungai, di mana kedalaman air lebih dari 10 meter, sementara para peneliti, nelayan dan pegawai rasmi telah menemukan spesies ini di Sungai Tonle Sap dan Tasik di Kamboja, Cagar Biosfer UNESCO.
Pada masa lalu, para nelayan melaporkan ikan-ikan itu di sejumlah anak sungai Mekong. Namun hari ini, pada dasarnya tidak ada penampakan yang dilaporkan di luar saluran sungai Mekong utama dan wilayah Tonle Sap.
Pemahaman tentang pola migrasi spesies tidak lengkap. Ikan-ikan tersebut diandaikan dipelihara terutama di Mekong dan danau Tonle Sap di Kamboja dan bermigrasi ratusan kilometer ke utara ke tempat pembiakan di Thailand.
Fragmentasi yang disebabkan oleh pembangunan infrastruktur empangan menjadi ancaman yang semakin umum terjadi pada ikan larva dan mengurangi kemampuan pembiakan. Penangkapan yang berlebihan, pembentungan, penghancuran pembiakan, dan tempat berkembang biak telah mengambil korban di habitat spesies.
Ketika waktu fry (benih), spesies ini memakan zooplankton di sungai dan dikenal sebagai kanibal. Setelah kira-kira satu tahun, ikan menjadi herbivora, memakan alga berfilamen, mungkin menelan larva dan perifiton secara tidak sengaja.
Ikan tersebut kemungkinan mendapatkan makanannya dari algae yang tumbuh di permukaan berbatu yang terendam, karena tidak memiliki jenis gigi.
Patin Mekong adalah herbivor tak bergigi yang hidup dari tanaman dan algae di sungai. Melalui kajian (pembedahan perut) ikan ini dikenal pasti memakan zooplankton dan fitoplankton.
Ibu gincu biasanya merujuk kepada spesies ebek bersaiz besar hingga belasan kilogram di mana spesimen ini memiliki bibir mulut berwarna seperti diletakkan gincu. Dari sinilah spesies Indian threadfish ini mendapat gelaran.
Indian threadfish (Alectis indica), juga dikenali sebagai Indian threadfin, diamond trevally, mirror fish atau plumed trevally, merupakan spesies besar ikan laut dari keluarga jack, Carangidae. Spesies ini tersebar luas di perairan tropika Indo-Pasifik Barat, mulai dari Afrika timur hingga India, Asia, Indonesia, dan Australia.
Ikan dewasa cenderung menghuni perairan pantai di atas terumbu hingga kedalaman 100 meter, sementara juvenil menghuni pelbagai lingkungan termasuk tepian pantai dan muara. Di negara kita ia lebih dikenali sebagai ebek, ebek kapak atau ebek gincu.
Diamond trevally ini mirip dengan dua spesies lain dalam genus Alectis, dengan sedikit cengkungan di profil kepala merupakan ciri pembezaan yang paling jelas. Ini adalah spesies besar, membesar hingga 165 cm dan berat 25kg. Spesies ini adalah karnivor, memakan ikan, sotong dan krustasea.
Ikan diamond trevally ini memiliki struktur tubuh umum ikan Jack besar, dengan bentuk tubuh yang sangat mampat dan kuat. Ciri pengenalan utama spesies ini adalah profil kepalanya, memiliki sedikit cengkungan dekat mata yang membezakannya dari kerabat dekatnya dalam genus Alectis. Profil belakang badan ikan lebih melengkung daripada profil perut.
Bahagian pertama dari sirip dorsal terdiri dari 5 hingga 7 duri yang terlihat, dengan bagian kedua memiliki satu tulang belakang dan 18 atau 19 filamen lembut. Sirip anal memiliki dua duri diikuti oleh tulang belakang tunggal dan 15 atau 16 sinar lembut.
Sirip pektoral memanjang dan melengkung, memanjang melampaui persimpangan bahagian lurus dan melencong dari garis lateral.
Tubuhnya kelihatan tidak bersisik, tetapi pada pemeriksaan lebih dekat memiliki skala kecil yang tertanam dalam. Garis rusuknya sangat melengkung ke depan, dengan bagian 6 sampai 11 bersisik ke arah ekor.
Juvenil memiliki duri sirip anal dan dorsal panjang yang filamen, seperti yang dimiliki oleh Alectis ciliaris.
Warna badan ikan dewasa adalah biru kehijauan keperakan di atas, yang paling gelap di kepala dan perak di bawah.
Operkulum atas memiliki tompokan gelap kecil yang berselerak. Sirip dorsal dan sirip anal yang panjang dan berserabut serta sirip pelvik berwarna biru gelap hingga hitam, sementara yang lainnya hijau pucat. Juvenil memiliki 5 hingga 7 jalur vertikal gelap yang luas melalui tubuh mereka.
Seperti halnya A. ciliaris, sirip yang hadir dari juvenil dianggap menyerupai medusa obur-obur, menyebabkan pemangsa menghindari juvenil.
Ikan ebek kapak adalah ikan komersial yang tidak terlalu penting di seluruh dunia, sering kali merupakan bahagian dari tangkapan perikanan artisanal. Pesisir pantai dan metod hook-and-line adalah metod penangkapan yang dominan. Bukti arkeologi telah menunjukkan bahawa spesies ini telah lama menjadi sumber daya bagi manusia.
Mereka juga dianggap sebagai ikan buruan berkualiti, meskipun tidak sengaja disasarkan oleh pemancing, dan sering dianggap sebagai tangkapan sampingan.
IGFA all tackle world record untuk spesies ini 16.00kg (35lb 4oz) ditangkap di Bazaruto Island, Mozambique in 2007. Dalam erti kata lainnya, anda masih berpeluang untuk memecah rekod ini.
Tahu ke anda bahawa memancing ketika hujan, memberi anda peluang lebih baik untuk menangkap lebih banyak ikan. Memang betul, tetapi ia memerlukan sedikit perencanaan...