Mengenali Spesies Ikan Tilan Paling Membara!!

Share

 

Fire eel (Mastacembelus erythrotaenia) adalah spesies spiny eel (belut berduri) yang relatif besar. Fire eel yang dimaksudkan merujuk kepada tilan bara dan spiny eel pula merujuk kepada tilan.

 

Ikan air tawar omnivora ini berasal dari Asia Tenggara tetapi juga ditemukan dalam perdagangan akuarium. Meskipun telah menurun secara lokal (terutama di Thailand) karena perdagangan ini dan penangkapan ikan yang berlebihan, hal ini tetap umum secara keseluruhan.

 

Tilan bara bukanlah belut yang sebenarnya, tetapi ikan yang sangat panjang dengan muncung runcing dan mulut bawah yang pendek. Ini adalah sebahagian dari kelompok ikan yang disebut spiny eel (tilan) yang juga merangkumi tire track dan peacock eel.

 

 

Kelompok ini memperoleh nama umum berpandukan pada duri kecil di atas belakang badannya yang mendahului sirip dorsal. Tubuhnya dimampat secara lateral, khususnya satu pertiga pada bahagian belakang, di mana ia pipih ketika bergabung dengan sirip ekor dan membentuk ekor yang diperpanjangkan.

 

Warna dasar ikan tilan adalah coklat tua atau kekelabuan, sementara perut umumnya berwarna lebih terang dengan warna yang sama. Beberapa garis dan tompok lateral merah terang menandai tubuh dan intensitasnya bervariasi tergantung pada usia dan kondisi individu.

 

Biasanya, tanda-tanda itu berwarna kekuning-kuningan pada ikan juvenil, berubah menjadi merah tua pada ikan yang lebih besar.

 

 

Biasanya sirip anal, pektoral dan dorsal memiliki warna merah pada bahagian hujungnya. Tilan bara adalah spesies terbesar dalam keluarganya dan dapat mencapai panjang hingga 1 meter.

 

Tilan bara tersebar di daerah yang relatif luas yang meliputi sebagian besar dataran rendah Asia Tenggara, termasuk Myanmar, Thailand, Vietnam, Semenanjung Malaysia, Kalimantan (Indonesia dan Malaysia), dan Sumatera (Indonesia).

 

Mereka mendiami sungai yang bergerak lambat dan dataran banjir, dan merupakan penghuni bawah yang biasanya ditemukan di tempat-tempat dengan dasar berlumpur. Mereka menghabiskan sebahagian besar waktu mereka terkubur di dasar sungai, seringkali hanya menampakkan muncung mereka sahaja

 

 

Tilan memakan invertebrata (seperti larva serangga, cacing, dan krutisea), ikan kecil, bahan tumbuhan, dan detritus.

 

 

IKLAN